Manfaat Surveillance Monitoring System Berbasis CCTV untuk Kawasan Militer

Tahukah Anda? Angka kejahatan di Indonesia beberapa tahun ini mengalami kenaikan. Berdasarkan data dari Kepolisian RI, pada pertengahan Juni lalu atau pekan ke-24 tahun 2020 di Indonesia, misalnya, tercatat peningkatan gangguan kamtibmas sebesar 38,45 persen dibanding pekan sebelumnya. Pada pekan tersebut, angka kejadian pencurian kendaraan bermotor bahkan meningkat 98,25 persen.

Sebagian kasus kejahatan ada yang terungkap dan pelakunya ditangkap berkat kamera sekuriti, seperti Closed Circuit Television (CCTV) yang mampu merekam suatu kejadian. Selain membantu pihak berwajib dalam memburu pelaku kejahatan, CCTV juga dapat mencegah terjadinya tindak kriminalitas dengan fungsi sebagai deterrent.

Bahkan menurut keterangan yang dimuat di laman Center for Problem-Oriented Policing, Arizona State University, Amerika Serikat, CCTV dapat mencegah kejahatan bukan dengan membatasi akses secara fisik, melainkan dengan membuat calon pelaku urung berbuat jahat lantaran takut tertangkap. “Dengan kata lain, CCTV meningkatkan risiko tertangkap. Faktor ini, apabila pelaku berpikir dengan rasional, akan mengurangi motivasinya untuk berbuat kejahatan.”

Selain itu, Pakar forensik digital Ruby Alamsyah mengatakan fungsi utama CCTV adalah sebagai surveillance system atau sistem pemantauan keamanan, yang bermanfaat untuk mencegah tindak kejahatan sekaligus sebagai alat pembuktian kejadian.

Implementasi CCTV saja tidak cukup untuk melindungi kawasan yang membutuhkan tingkat keamanan yang extra. Terlebih, tidak bisa sembarang orang masuk pada restricted area seperti kawasan militer. CCTV yang disematkan dengan teknologi surveillance monitoring system berbasis AI (artificial intelligence) tentunya dapat mengatasi hal tersebut. Surveillance monitoring system berbasis AI ini dilengkapi oleh beberapa fitur seperti face recognition yang mampu mengenali wajah orang yang tertangkap pada layar CCTV secara real-time tracking, sehingga keamanan area tersebut dapat terjamin tanpa terbatas waktu.

Berikut ini beberapa alasan, kenapa kawasan militer wajib menggunakan Surveillance Monitoring System berbasis CCTV.

1. Meningkatkan sistem keamanan

Surveillance monitoring system dapat diandalkan untuk meningkatkan sistem keamanan. Dengan teknologi face recognition yang mampu mengenali wajah secara real-time, maka kawasan tersebut akan terhindar dari pengunjung yang tidak dikenali. Sehingga, petugas dapat secara cepat bertindak apabila terdapat pengunjung yang tidak dikenali pada restricted area.

2. Meminimalisir human error

Human error merupakan masalah yang sulit untuk dihindari. Kesalahan-kesalahan sederhana akibat kelalaian seseorang dapat berdampak secara fatal, hingga mengakibatkan berkurangnya efektivitas dan efisiensi keamanan. Misalnya, seperti banyaknya pengunjung yang tidak mungkin wajahnya dapat dikenali satu-persatu oleh petugas keamanan. Dengan teknologi AI, pengunjung tersebut dapat dengan mudah dikenali dan tentunya pengunjung yang tidak dikenali dapat segera teridentifikasi sebelum mereka dapat memasuki restricted area.

3. Mencegah Aksi Terorisme

Penggunaan pengawasan atau surveillance dalam sistem pengamanan tentunya berperan besar dalam manajemen keamanan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kehadiran CCTV yang disematkan teknologi surveillance monitoring system berbasis AI (artificial intelligence) dapat memudahkan aparat keamanan dalam menjaga keamanan pada kawasan militer.

Pada game theory yang dikutip pada Jurnal Kajian Lembaga Ketahanan Republik Indonesia, menunjukkan bahwa hasil pemantauan pengawasan CCTV yang dapat dipahami dan memberikan prediksi yang berguna dalam mengantisipasi tindak kejahatan. Hasil prediksi berupa antisipasi yang tepat atas tindak pelaku kejahatan dapat memberi keuntungan, dimana antisipasi tersebut mampu mendahului gerak-gerik pelaku aksi terorisme yang dapat dihindari sebelum mereka dapat menembus keamanan.

Kesimpulan

Kawasan Militer merupakan lokasi yang terbatas bagi banyak orang, mengingat banyaknya aktivitas yang bersifat penting dan rahasia. Sistem keamanan berbasis CCTV biasa tidak dapat mendukung pengamanan di lokasi kawasan militer secara optimal. Hadirnya CCTV yang disematkan teknologi surveillance monitoring system berbasis AI (artificial intelligence) yang dilengkapi dengan berbagai fitur pengenalan wajah, peringatan pada orang yang masuk dalam blacklist, serta real-time tracking dapat membantu pengelola kawasan militer menciptakan kawasan militer aman dari berbagai potensi gangguan karena adanya orang/pihak yang masuk tanpa izin.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Register Caliana QR Code Guest Register

×